Minggu, 25 Desember 2011

Hubungan Derajat Hipertensi Dengan Tebal Lemak Sub Kutan Pada Penderita Hipertensi


ABSTRAK
Utomo, AS, Marsaid, Bachtiar, A, 2007. Hubungan Derajat Hipertensi Dengan Tebal Lemak Sub Kutan Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Ardimulyo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang


Kata Kunci : Derajat Hipertensi, Tebal Lemak sub cutan.

Tekanan darah dipengaruhi oleh cardiac output dan tahanan perifer. Salah satu faktor yang mempengaruhi tahanan perifer adalah total panjang pembuluh darah. Peningkatan jaringan lemak meminta lebih pembuluh darah untuk mensuplainya dan menambah total panjang pembuluh darah tubuh. Semakin tebal jaringan sub kutan, semakin besar pula tahanan perifer dan tekanan darah lebih tinggi. Tetapi seberapa tebal jaringan sub kutan dapat mempengaruhi tekanan darah, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian.
Tujuan pernelitian ini adalah Mengidentifikasi derajat hipertensi  pada penderita Hipertensi, Mengidentifikasi tebal lemak sub kutan pada penderita Hipertensi., Menganalisa hubungan antara derajat hipertensi dengan tebal lemak sub kutan pada penderita Hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita hipertensi yang sedang memeriksakan diri di Puskesmas Ardimulyo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Sampel yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling yang dilakukan selama 2 minggu mulai tanggal 12 s/d 24 November 2007 dengan jumlah 10 orang yang memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut : (1) penderita hipertensi primer, (2) Jenis kelamin Laki-laki dan (3)  bersedia menjadi responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mempunyai derajat hipertensi ringan sebanyak 5 responden (50%) dan derajat hipertensi sedang sebanyak 5 responden (50%), responden mempunyai ketebalan lemak sub cutan berlebih sebanyak 80 responden (80%). Setelah dianalisa dengan menggunakan Sperman Rho didapat tingkat probabilitasnya 0,141 > 0,05 dengan arti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara derajat tekanan darah dengan tebal lemak subcutan.
Guna menekan kejadian hipertensi sebaignya puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat lebih memotivasi melalui penuyuluhan, seminar atau pembuatan dan penyebaran leflet tentang pentingnya penurunan ketebalan lemak sub cutan. Sedangkan untuk derajat hipertensi perlu adanya penelitian lebih mendalam guna mencari faktor-faktor yang signifikan yang mempengaruhi derajat hipertensi. Bagi responden agar lebih memperhatikan faktor-faktor apa yang bisa mempengaruhi derajat hipertensi misalnya mengenal kondisi apa yang bisa menyebabkan tekanan darah meningkat segera melakukan kunjungan secara rutin ke pelayanan kesehatan agar dengan cepat bisa menanggulangi masalah yang ditimbulkan oleh hipertensi.




DAFTAR PUSTAKA

Ibnu Masud, 1996. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC
Perry Poter, 1994. Clinical Nursing Skills & Techniques. Philadelphia : Von Hoffman Press

Purnawan, dkk, 1997. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI

Subana, 2001. Dasar-dasar Peelitian Ilmiah. Bandung : CV Pustaka Setia.
Yarnest, 2004. Panduan Aplikasi Statistik. Malang : Dioma












Tidak ada komentar:

Posting Komentar