Pemenuhan Kebutuhan Kebersihan Diri Pada Santri Pondok Pesantren Is’adul Ummah

ABSTRAK

Pemenuhan Kebutuhan Kebersihan Diri Pada Santri Pondok Pesantren Is’adul Ummah Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan. Sri Wahyuni (2011). Karya Tulis Ilmiah Deskriptif, Program Studi Keperawatan Lawang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.  Pembimbing (utama) : Ni Wayan Dwi R.,A.Per.Pen,.M.Kes.Pembimbing (pendamping) : Marsaid, S.Kep.Ners

Kata kunci : Kebersihan Diri, Pondok Pesantren, Santri

Perawatan diri atau kebersihan diri (personal hygiene) merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Kebersihan dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan, karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pemenuhan kebersihan diri santri di Pondok Pesantren Is’adul Ummah Desa Susukan Rejo Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan. Penelitian diambil dengan teknik accidental sampling. Sampel sebanyak 30 santri. Alat penelitian yang digunakan yaitu kuesioner tertutup, data dianalisa  dengan analisa deskriptif. Hasil penelitian pemenuhan kebersihan diri santri diperoleh 18 responden (60%) kurang baik, dengan rincian  perawatan kepala dan leher 17 responden (57%) kurang baik, perawatan dada perut 15 responden (50%) cukup baik, perawatan anggota gerak atas dan bawah 13 responden (43%) cukup baik. Dari hasil penelitian ini diharapkan responden lebih aktif dalam mencari informasi dari media massa maupun dari instansi kesehatan mengenai cara pemenuhan kebersihan diri yang benar sehingga dapat meningkatkan taraf kesehatan responden. Instansi kesehatan seperti puskesmas atau posyandu lebih aktif  mengenal masalah kesehatan pada kelompok khusus seperti pondok pesantren sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan melalui peningkatan PHBS(Perilaku Hidup Bersih Sehat). Peneliti selanjutnya diharapkan menyempurnakan penelitian dengan teknik random sampling, sehingga hasil yang didapatkan lebih variatif, serta mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan kebersihan diri seperti tersedianya sarana prasarana dan informasi yang diperoleh.